Rabu, 09 November 2016

Tugas IBD Minggu 3

Tugas IBD

Nama:Mochamad Rifky Rifaldi
NPM:14216454
Kelas:1EA11


Sejarah
Taira no Masakado adalah samurai dari Zaman Heian. Beliau adalah seorang yang baik, petarung yang tangguh, dan pemimpin yang hebat. Beliau juga salah satu dari Nihon San Dai Onryƍ bersama dengan Emperor Sutoku dan Sugawara no Michizane. Tidak ada yang mengetahui kapan persisnya Masakado lahir. Tetapi diduga beliau lahir antara akhir tahun 800an atau awal tahun 900an dan wafat pada tahun 940.
Taira no Masakado lahir dari keluarga terpandang dan memiliki masa kecil yang berkecukupan. Setelah ayahnya meninggal, keadaan mulai menjadi goyah. Hukum waris yang saat itu belum stabil menyebabkan paman Masakado mulai merebut tanah peninggalan ayahnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perseteruan pada tahun 938.
Saat itu, Masakado dijebak oleh salah satu pamannya dan beberapa prajurit Minamoto. Penyerangan tersebut gagal karena beliau adalah seorang samurai yang kuat dan berhasil mengalahkan prajurit pamannya. Setelah mengalahkan mereka, ia membakar lahan milik pamannya tersebut sebagai bentuk balas dendam. Banyak pihak keluarga yang tidak terima dengan perlakuan Masakado, sehingga perihal ini dibawa ke kaisar. Pengadilan pun dilaksanakan. Masakado mengajukan pembelaan diri dan dibebaskan beberapa bulan tidak lama setelah pengadilan.
Tidak lama setelah Masakado sampai rumah, lagi – lagi ia diserang. Kali ini oleh ayah mertuanya dan para prajuritnya. Pada tahun 938, Masakado kembali dipanggil ke pengadilan atas perselisihannya dengan saudara sepupunya. Ia mengabaikan panggilan itu dan membangun sejumlah besar pasukan untuk menyerbu Provinsi Hitachi. Ia menaklukan delapan provinsi, yaitu Shimotsuke, Kozuke, Musahi, Kazusa, Awa, Sagami, Izu, dan Shimosa.
Saat itu, pemerintahan dikenal sebagai tidak efektif dan penuh dengan penyalahgunaan oleh para petani. Masakado memperlakukan petani dengan baik, sehingga beliau diterima dan dianggap sebagai penyelamat oleh mereka. Pengadilan masa itu takut bahwa motif asli Taira no Masakado adalah persiapan untuk melampaui pemerintahan dan menjadikan dirinya Kaisar baru di Jepang. Alasan ini lah yang membuat beliau dicap sebagai pengkhianat.
Pemerintah membayar beberapa prajurit – termasuk teman dan keluarga Masakado – untuk membawakan kepala Taira no Masakado. Masakado yang kalah jumlah pun ditangkap dan dipenggal pada hari ke – 14, bulan kedua, tahun 940. Kepalanya dibawa pulang ke Kyoto dan dipajang sebagai pengkhianat.
Taira No Masakado adalah samurai yang di hormati oleh Shogun Shogun masa depan jepan seperti Minamoto No Yoritomo yang menghormati Masakado walaupun dari clan musuh.

Pandangan Hidup Masakado
Walaupun berasal dari keluarga kaya Masakado ayah Masakado tidak pernah mengakui Masakado dan Masakado lebih banyak menjadi pelayan daripada pangeran dan setelah ayahnya wafat Masakado selalu di serang dan dituduh oleh seluruh anggota keluarganya sehingga namanya tercemar walaupun tidak berhasil memperoleh nama baiknya kembali Masakado berhasil mencurahkan kisah keberanianya kepada musuh musuhnya sehingga sampai sekarangpun namanya masih di kenang.





Sumber:Eiji Yoshikawa.1990.Taira No Masakado.Jakarta:Kansha Books.

Jumat, 04 November 2016

ADAT PERNIKAHAN YOGYAYAKARTA

DOSEN          : RMITA HAPSARI
NAMA KEL  : RIFKY RIFALDI              (14216454)
                          MEGAWATI B.E.T           (14216346)
                          M.NAUFAL FAJAR          (18216435)
                          IZAS YAKSA                     (13216650)
                          IBRAHIM ZIDANE           (13216360)
                          INTAN LABIBAH             (13216543)
                          GUSTI FADILLAH.A       (13216110)
KELAS          : 1EA11
NPM               : 13216650
JURUSAN     : MANAGEMENT

1.     Nontoni
Nontoni adalah tahap awal dalam proses menuju pernikahan. Nontoni adalah upacara untuk melihat calon pasangan yang akan dinikahinya. Jaman dulu, atau beberapa puluh tahun yang lalu, orang yang akan menikah belum tentu tahu dan kenal dengan orang yang akan dinikahinya. Prosesi ini bertujuan agar calon pengantin ada gambaran siapa dan seperti apa jodohnya nanti.

2.     Lamaran
Setelah acara Nontoni calon dan si perjaka menerima pilihan orangtuanya, selanjutnya dilanjutkan acara lamaran. Melamar berarti meminang, karena pada zaman dulu diantara calon pengantin pria dan wanita kadang masih belum saling mengenal. Oleh karena itu, orang tualah yang mencarikan jodoh dan menanyakan kepada seseorang apakah puterinya sudah atau belum mempunyai calon suami. Dari sini kemudian bisa dirembug hari baik untuk menerima lamaran atas persetujuan bersama.




3.     Peningsetan
Peningsetan berasal dari kata dasar singset (Jawa) yang berarti ikat, jadi peningsetan berarti pengikat. Peningsetan adalah suatu upacara penyerahan sesuatu sebagai pengikat dari orangtua pihak pengantin pria kepada pihak calon pengantin puteri.

4.     Tarub
Tarub adalah hiasan janur kuning (daun kelapa yang masih muda) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman daun kelapa yang hijau). Pemasangan tarub biasanya bersamaan dengan acara siraman (memandikan calon pengantin), yaitu satu hari sebelum pernikahan itu dilaksanakan.

5.     Nyantri
Upacara nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri 1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria ini akan ditempat kan dirumah saudara atau tetangga dekat. Upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap ditempat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.


6.     Upacara Siraman
Siraman dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.

7.     Midodareni
Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur.



8.     Upacara Langkahan
Langkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila pengantin menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak yang dilangkahi.

9.     Upacara Ijab
Ijab atau ijab kabul adalah pengesahan pernihakan sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan.

10.                         Upacara Panggih

Panggih (Jawa) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah selesai baru upacara panggih bisa dilaksanakan,. Pengantin pria kembali ketempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera dimulai.

Kamis, 03 November 2016

Tugas IBD CERPEN

Nama:Mochamad Rifky Rifaldi
NPM:14216454
Kelas 1EA11

Strangers Again
“Kita cuma membuang-buang waktu”
“Dan sekarang Anda berpikir aku bodoh”.
“Kamu tau itu bukan maksudku, Marissa”.
“Kamu emang gabilang, tapi aku tahu kamu mikirin itu”
“Yah tentu saja aku mikir itu sekarang! Ini ga penting”
“Siapa yang peduli kalau aku pengen pergi lebih awal?Kamu bahkan ga kenal sama dia dan kamu marah sama aku?”
“Yeah! Karena kamu mikir aku ngenggangu”
“Oh Tuhan, ini bukan bahkan tentang kita! Ini adalah tentang temen kerja kamu yang bahkan kamu ga terlalu kenal dan kamu merasa kita harus pergi karena dia ga punya temen, ya aku gamasalah pergi tapi kita ga harus 4 jam disana!”
“Tapi ini tentang kita! Ini tentangkamu gafaham apa yang penting buat aku!”
“Makan salad kentang buatan sendiri dan bermain turnamen scrabble yang penting buat kamu?”
“Ini bodoh.”
“Itu apa yang aku bilang!”
“Kamu yang Bodoh”.
“ Bilang aja ke aku kalau kita bisa pergi lebih awal atau tidak, please?”
“you tell me Josh.”
* Bisik-bisik * Apa?
“iya aku minta maaf, bisa putusin aja gak, nanti aku ikutin kata kamu”
“Nggak, Josh,ga kali ini. Aku tidak ga akan ngasih tau apa yang harus kamu lakuin karena kamu Cuma  akan ngegunain itu buat ngelawan  aku dan bilang 'aku selalu ngelaluin apa yang kamu bilang.' Nggak lagi.
“Hei, ini bukan salahku. Tidak ada alasan untuk ini.”
“Kamu benar. Tidak ada alasan untuk ini.”


Itu tidak selalu seperti ini. Aku tidak bisa benar-benar ingat ketika itu tapi aku tahu pasti kita tidak seperti ini. Dia dulu ... unicorn saya. Anda tahu, luar biasa. Gadis aku pikir tidak pernah bisaada. Tapi, seiring berjalannya waktu, dari satu tahap hubungan kami ke depan, jalan yang dimulai begitu polos dan menyenangkan telah membawa kami ke tempat tadi. Tapi, seperti kebanyakan, kita mulai sebagai orang asing, di
Tahap 1: Rapat. Berkat tali sepatu, sebenarnya.

Stage1: Meeting
“Permisi,permisi itu tali sepatunya lepas”
“oh thanks”
“yeah awas nanti bisa jato…WOAHH”
“yaampun, lo gpp?”
“ah, iya iya nama gue josh, lo?”
“Marissa”

Aku tidak bisa merencanakan lebih baik bahkan jika aku mencoba. Tapi syukurlah kota itu tidak tetap jalan taman mereka dalam lima tahun.

Saya tidak mengatakan padanya bahwa itu adalah pertama kalinya saya berjalan di sekitar sembilan bulan dan entah bagaimana, kami akhirnya akan selama hampir lima mil hari itu. Ini sangat menyedihkan untuk melihat bagaimana orang-orang akan melakukan apa saja untuk gadis yang tepat, tapi itu terbayar karena saya punya nomor teleponnya.

Kami benar-benar cocok hari itu. Saya kira begitu, setidaknya. Aku pingsan selama beberapa menit tapi ketika aku bangun, aku ingat saya membuat koneksi yang cukup baik. Sejak saat itu, kami berada di
Tahap 2: The Chase. Beberapa mengatakan itu yang terbaik.



STAGE 2: THE CHASE
Yang aku inginkan adalah untuk mengetahui lebih banyak tentang dia.
Semua yang ingin saya lakukan adalah untuk bergaul dengan dia.
Satu-satunya orang yang saya ingin berbicara dengan adalah dia.
Dia adalah prioritas nomor satu.
Dan setiap kali aku melihatnya, kupu-kupu.
Dia adalah segala sesuatu yang saya pikir bisa menjadi sempurna pada seorang gadis. Dan secepat itu merasa benar,
“Kamu mau jadi pacar aku?”
“Ya.”
Dengan kata sederhana ini, kami mulai hubungan kita, membawa kita ke Tahap 3: The Honeymoon.

Stage 3:Honeymoon
Semua orang menyebut ini. Dan untuk alas an yang bagus ini waktu dimana kami benar benar bisa mengekspresikan perasaan pada seasama.kami ngelakukan semua hal yang kami ingin lakuin sebagai pasangan. Itu benar benar mimpi yang jadi nyata, perempuan yang sangat sangat aku inginkan akhirnya miliku, tapi pada akhirnya semua api itu hilang dan kami kembali ke awal, pada akhirnya kami punya seribu foto dan selfie dan tau setiap detail kehidupan sang pasangan, dan seperti kebanyakan pasangan kami masuk ke tahap 4: nyaman








STAGE 4:Comfortable
“Kamu mau ngapain malem mini”
“gatau deh, terserah aja”
Nyaman bukan berarti hal buruk, itu tempat dimana kita bener bener bisa jadi kita sendiri, tapi semua itu tergantung apa yang kita lakukan sama nyaman itu. Beberapa make itu secara positif,makin membangun hubungan mereka dan tumbuh bersama, yang lain, bisa membuat jarak diantara mereka. Buat aku dan Marissa itu membuat kami menggampangkan satu sama lain
“Hey! Kamu ngapain? Ini selasa, kenapa belom siap, katanya jam 7?”
“Oh yeah, aku lupa. Bisa skip dulu ga? Aku lagi ga mood”
“Tapi ini semua kan ide kamu”
“Iya aku tahu, aku banyak yang harus di lakuin, um, minggu depan ya?”
“yaudah”
Apapun itu sesame menggampangan atau apapun, orang berubah berdasarkan waktu
Artinya, salah satu darikita berhenti berkata dan perasaan tidak sekuat dulu.
Ini bisa terjadi dalam beberapa bulan atau tahun. Untuk kami, itu terjadi pada 1 setengah tahun saat kami masuk ke tahap 5: Toleransi

Stage 5: Tolerence
Saat Marissa dan aku masuk ke tahap ini, aku ga percaya dan aku benar benar kecewa. Tidak tahu bagaimana perempuan yang tadinya aku tergila gila setahun yang lalu berubah jadi orang yang tidak telalu istimewa. Itu semua terjadi begitu cepat bahkan aku ga sadar itu terjadi. Tapi disini kami sekarang, mentoleransi satu sama lain.
“Ugh, Jangan Tanya hari aku gimana”
*berbisik”okay”
“Sumpah ya itu temen kerja aku tuh pengen banget bikin aku berenti,Mau makan dimana hari ini?”
“Terserah kamu”
“Bisa ambil keputusan gasih? Aku nanya kamu kan”
“Aku Cuma mau jadi flexible, kamu pilih”
“UGH, kamu bener bener kaya anak umur 5 tahun ya, apa apa harus dipilihin”
Biasanya, aku gabakal marah, tapi hari ini aku juga dapet hari yang ga enak, jadi
“Kamu tadi bilang apa!?”
Berargumen itu satu hal. Tapi merasa ga puas dan ga seneng sama hubungan itu hal yang lain.
Kami mencoba banyak hal dan nyoba berubah, memperbaiki semua tapi, seperti kebanyakan pasangan di luar sana, itu ga cukup.
Kami menjadi salah satu hubungan yang tidak buruk, tapi juga tidak baik
Dan biar aku kasih tau, itu bukan hal yang bagus buat ngediscribe sebuah hubungan.

Dan tidak lama setelah itu kami masuk ke tahap6: penurunan

STAGE6:DOWNHILL
Gabanyak sisa waktu saat anda disini.Semua usaha buat bikin semua lebih baik bahkan ga berguna.
Masalah berlanjut, argument tidak selesai.. bahkan aku ga inget apa yang kami argumenkan
Aku dan Marrisa, akhirnya hampir sampai di tahap akhir. Selanjurnya adalah apa yang terjadi pada setiap orang pada suatu saat.
Garis terakhir, tahap paling buruk. Putus.

Stage7:BREAKING UP
Aku gatau itu akan terjadi kapan dan bagaimana, tapi aku ingin ninggalin semuanya secara baik,dengan kesepakatan bersama, kalo memang itu mungkin.
“Ini mungkin buat yang terbaik”
“yeah”
Dan Disini adalah saat dimana kami berdua akan memulai jalan baru, salah satu yang mengarah langsung kembali ke tempat kita mulai, Orang asing
Perubahan akan terjadi begitu drastic dan cepat. Anda pasti ingin balikan hanya untuk mengembalikan apa yang normal.
Tapi itu engga pasti terjadi dan jarak akan tumbuh. Pada akhirnya, kami berdua move on, atau menemukan orang baru
“YAN,RYAN. RYAN! Yan, sini! Yan.. itu siapa di profilenya Marissa?”
“Duh,udah gausah lo pikirin”
Dan saat kami berdua mencoba melupakan yang lalu dan mencoba tetap menjadi teman, semuanya gabakal sama.
“Josh? Hey!!
“Marissa? Hey!
“Apa kabar?”
“baik,baik lo masih suka lari sekitar sini?”
“Well kalo gue berkunjung kesini yeah”
“berkunjung?”
“Yeah, gue pindah ke luar kota beberapa bulan yang lalu, gue Cuma kesini mau ngenalin pacar gue ke nyokap”
“oh”
“oh itu dia ,Josh, ini Alex, Alex,Josh”
“Hallo”
“Hi”
“Gue pergi duluan ya, sampe ketemu nanti”
“oke”
Hidup Kami akan berlanjut dan berbeda arah menuju akhir yang tidak bisa dirubah, menjadi orang asing kembali dan semua yang terjadi akan menjadi kenangan dari waktu yang sangat lama. Mungkin aku akan bertanya Tanya apakah itu benar benar terjadi. Dan semua itu akan ditinggalkan di dalam box berisi banyak hal yang ditinggalkan oleh orang asing yang dulunya adalah orang yang paling berarti dalam hidupku. What a Shame
“Ini Buat ngingetin kamu berapa kerasnya kamu jatuh buat aku pas kita pertama ketemu. Haha. Josh, Aku bener bener seng kita punya satu sama lain di hidup kita. Aku tahu apapun yang terjadi, kita bakal bisa ngelewati segalanya dan kita bakal punya keesokan hari bersama. Happy Anniversary!”




(backtrack: 5 bulan sebelumnya, sebelum akhir tahap4)
“Kamu sadar kan Cuma ada 2 pilihan buat kita kedepan? Antara kita putus atau kita nikah, kamu pernah kepikiran ga?”
“menurut kamu kita bakal nikah?”
“Hmm, pertanyaan sulit. Kenapa? Kamu emang mau nikah sama aku?”
“sekarang sih gatau”
“sama”
“kamu mau putus sama aku?”
“tentu aja engga"
“yah, itu bakal satu atau yang lainya”
“menurut kamu apa yang bakal terjadi kalo emang kita putus? Apa kita bakal benci satu sama lain? Atau kita bakal tetep jadi temen?

Huhhhh menurut aku kalo hidup memisahkan kita dan kita berada di tempat yang benar benar berbeda aku bakal selalu ingat kalo jalan kita pernah bertemu untuk saat ini.. dan aku bakal tetap bersukur untuk itu
Aku berharap dimanapun kamu berada, kamu akan bersukur juga.
Mungkin itu yang terbaik yang bisa aku harapkan.



Selasa, 04 Oktober 2016

Tugas Ilmu Budaya Nomor 1

Tugas Ilmu Budaya dasar 1
Dosen:
Nama: Mochamad Rifky Rifaldi
NPM:14216454
Jurusan: Manajemen S1

1.Kaitkan Antara Manusia Dan Kebudayaan Dengan Ilmu Manajemen
2.Ceritakan Sesuai Kebudayaan Kalian Masing-Masing  Mengenai Budaya Tsb, Lalu Budaya/Tradisi Apa Saja Yang Mulai Hilang/Ditinggalkan Oleh Masyarakat Tsb Dan Bagaimana Peran Pemerintah/Masyarakat Untuk Melestarikanya






Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:
i. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya bersifat 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.
ii. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi, dan hukum.
iii. Pengetahuan budaya (humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut-pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya (humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang ilmu budaya dasar (basic humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus), sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah ilmu budaya dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (humanities). Akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemĂĄnusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
c. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
d. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ihnu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah:
a. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antarbidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b. Hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi yang beraneka-ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah ilmu budaya dasar tersebut di atas, tampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam ilmu budaya dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
– Manusia dan cinta kasih
– Manusia dan keindahan
– Manusia dan penderitaan
– Manusia dan keadilan
– Manusia dan pandangan hidup
– Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
– Manusia dan kegelisahan
– Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebagainya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.

Pengertian/Definisi Manajemen



Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mĂ©nagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Toolsmerupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.


Huubungan Ilmu buadaya dasar dengan manajemen

Hubungan antara IBD (Ilmu Budaya Dasar) dengan Manajemen
Persinggungan antara ilmu budaya dasar dan manajemen terutama terletak pada faktor manusia. Manajemen mencoba mencapai tujuan dengan menggunakan orang lain, sementara ilmu budaya dasar memberikan khazanah pengetahuan dasar yang berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia. Dengan memahami faktor manusia maka perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan dari tiap-tiap aktivitas manajemen dapat berjalan dengan lebih lancar. Dalam manajemen manusia adalah faktor yang paling menetukan. Manajemen sumber daya manusia mungkin adalah perkawinan dari kedua cabang ilmu ini. Keduanya bukan merupakan ilmu pasti, yang mendasarkan diri dan berkonsentrasi pada manusia sebagai subjek dan objek sekaligus dalam menjalankan suatu bentuk kerja sama yang bisa jadi menghasilkan manfaat ekonomi.
Titik berat manajemen selama ini ialah mengenai manfaat materi atau yang bersifat bisnis, sementara di lain sisi, ilmu budaya dasar memberikan arti dan makna dari suatu kerja/karya yang dilakukan oleh manusia yang tak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan materi. Semakin lama semakin disadari akan pentingnya mengintegrasikan antara pengetahuan-pengetahuan dalam basic humanities dengan ilmu manajemen modern. Istilah seperti “customer-centric”, “patient-centric”, atau “user centric” ialah hasil dari penggabungan kedua ilmu itu pada bisnis terkini.
Dari segi pengelolaan sumber daya manusia sebagai faktor produksi di dalam manajemen, pengetahuan tentang manfaat dan nilai-nilai keorganisasian yang tumbuh dalam pekerjaan, terutama bagi mereka yang telah menghabiskan sekian waktu hidupnya bersama perusahaan, menjadi bukan lagi hal yang intangible. Sentimen karyawan, kepuasan mereka, perasaan ingin dihargai, lingkungan kerja yang kondusif, budaya kerja, semangat, dan etos, adalah nilai-nilai yang nyata hadir di sebalik bangunan dan peralatan fisik perusahaan, yang kesemuanya perlu dikelola dengan baik berbekal pengetahuan dasar tentang sifat-sifat dasar perangai manusia.
Dalam pemasaran pun hal ini diperlukan. Seseorang dengan bekal ilmu pasti yang terlalu tebal tanpa sumbangan ilmu budaya dasar takkan sensitif untuk menangkap peluang pasar yang dikemudikan oleh unsur-unsur budaya yang dapat diubah menjadi bisnis dan uang, seperti pandangan tentang kemewahan, prestise, dan gaya hidup. Dalam pemasaran, faktor-faktor ini, di samping faktor lain yang lebih bersifat logistik seperti jalur distribusi dan biaya transportasi dan penggudangan, menjadi bahkan lebih penting. Nilai suatu hasil produksi dapat meningkat jikalau eksploitasi akan ketidakrasionalan pasar dan perilaku manusia diperdalam. Rokok misalnya, dapat menjadi produk yang terdiferensiasi berdasarkan iklan dan kampanye akan dikesankan memiliki unsur-unsur tertentu yang dianggap berkesan dan berkelas di masyarakat. Hal ini membuat ilmu budaya dasar menjadi penting dan patut diperhatikan dalam manajemen.


Kesimpulan
Hubungan antara ilmu budaya dasar dan manajemen ialah keduanya bukan merupakan ilmu pasti yang dapat diambil kesimpulan 100% benar atau salah. Keduanya berfokus pada manusia sebagai bahan penelaahan. Ilmu budaya dasar dapat menjadi pengetahuan pelengkap/komplemen dalam pelaksanaan manajemen yang lebih baik.








Sumber: azmarham.blogspot.com/2010/04/pengertian-ilmu-budaya-dasar.html
management.fortune.cnn.com/2013/06/20/humanities/
Ismail Solihin, 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga


Rabu, 21 September 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar Nomor 2

Tugas Ilmu Budaya dasar 1
Dosen:
Nama: Mochamad Rifky Rifaldi
NPM:14216454
Jurusan: Manajemen S1

1.Kaitkan Antara Manusia Dan Kebudayaan Dengan Ilmu Manajemen
2.Ceritakan Sesuai Kebudayaan Kalian Masing-Masing  Mengenai Budaya Tsb, Lalu Budaya/Tradisi Apa Saja Yang Mulai Hilang/Ditinggalkan Oleh Masyarakat Tsb Dan Bagaimana Peran Pemerintah/Masyarakat Untuk Melestarikanya






Sejarah kota Bandung
Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa namaBandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandungyang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandung-an Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-Bandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Banda adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari banda adalah harta. Indung berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada.
Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai Banda. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah Banda Indung, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfir adalah tempat yang menyaksikan, Nu Nga-Bandung-an. Yang disebut sebagai Wasa atau SangHyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa.
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sangkyang Tikoro.
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman.
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan permukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[12]
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama Concordia, Jl. Asia Afrika, sekarang, berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Pada tanggal 24 April 2015, Konferensi Asia-Afrika kembali diadakan di kota ini setelah tanggal 20 April-23 April 2015 berlangsung di Jakarta.

Budaya Kota Bandung
1.Angklung
 adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Sejarah Angklung
Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya dimainkan oleh anak- anak pada waktu itu.[butuh rujukan]
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.
Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

Jenis Jenis Angklung
1.Angklung Baduy
2.Angklung Buncis
3. Angklung Gubrag
4. Angklung Bungko
5. Angklung Modern
BUDAYA SUNDA

Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum lemah lembut dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua. Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain.
Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan)..
Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.

Pelestarian Budaya Di Bandung
Untuk pelestarian angklung pemerintah menwajibkan para siswa dan siswi di bandung untuk mempelajari cara bermain angklung dalam pelajaran seni budaya
Sedangkan usaha untuk melestarikan angklung dari masyarakat dengan member pertunjukan angklung
  Bandung sebagai pusat kebudayaan Sunda memberi banyak kesempatan untuk menikmati pertunjukan kesenian tradisional maupun kontemporer. Saung Angklung Mang Ujo di Jalan Padasuka No 118. Disini sering diadakan pertunjukan musik angklung dan tarian sunda yang disajikan oleh rombongan anak-anak desa sekitar. Pertunjukan ini berjalan selama 2 jam mulai pukul 15.30 sampai dengan selesai.





                  https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung